Tuesday, September 24, 2013

Business Process SAP Financial Accounting

SAP Financial Accounting (SAP FI)

The Financial Accounting (SAP FI) module in SAP is designed to capture organizations business transactions in a manner that will satisfy external reporting requirements. Local legal considerations are pre-delivered with the system and the ability to manage and report on multiple companies in multiple countries with multiple currencies is part of standard functionality. Integration with Sales and Distribution, Purchasing and Materials Management allows for the ability to select any financial transaction and "Drill Down" to the originating transaction whether it is a purchase Order, Sales Order or material movement.

Financial Accounting includes the following sub-modules:

  • General Ledger (FI-GL)
  • Accounts Payable (FI-AP)
  • Accounts Receivable (FI-AR)
  • Bank Accounting (FI-BL)
  • Asset Accounting (FI-AA)
  • Funds Management (FI-FM)
  • Travel Management (FI-TV)
  • Special Purpose Ledger (FI-SL) (I am not sure this is really considered a module anymore)

The flexibility of the Finance modules organizational structure gives the module the ability to handle any economic situation. Whether a smaller organization with a single legal entity or a large organization with numerous companies, consolidations and varying legal requirements, the FI module can support and automate most financial postings and reporting. Below is a listing of the main organizational elements in the Finance module:

  • Company Code - Represents a legal reporting entity. There can be numerous company codes within an organization. Each has its own balanced books and reports itself as a single economic entity.
  • Credit Control Area - If credit management is being used, this sets the general parameters for how credit is managed. The credit control area can control credit for a single company code representing a decentralized credit management approach or multiple company codes representing a more centralized credit management approach.
  • Chart of Accounts - The system supports single or multiple charts of accounts providing the ability to record transactions and report financially in many different regulatory environments. A chart of accounts can support multiple Company Codes if necessary.

Monday, September 23, 2013

Introduction SAP

1980: SAP moves into the company's first building on Max-Planck-Strasse in Walldof's industrial park.
1982: SAP celebrates its 10th birthday. Its offices are already too small and the first building extension in the record time.
1986: SAP founds its first country subsdiary of Austria. It also opmarkeens its first branch office in Ratingen, near Dusseldorf, Germany.
1987: Work begins on SAP's training center in Walldorf's industrial park.
1988: SAP GmbH becomes SAP AG. In October, 1.2million shares are listed on the Frankfurt and Stuttgart stock exchanges.
1990: SAP stock reaches DM 85 million following the issue of preference shares.
1991: SAP presents its R/3 system for the first time at the CBIT in Hanover.
1992: After successfull installation at selected pilot customer, SAP R/3 is released to the general market.
1995: SAP in Germany increases its sales activities targeted at midsize companies by collaborating with system resellers.
1996: SAP and Microsoft present a joint internal strategy.
1997: SAP celebrates its 25th anniversary. Among the guests at the official celebration is the German Chancellor Dr. Helmut Kohl.
1998: Dietmar Hopp and Klaus Tschira, two of  the founders of SAP, announce their decision to leave the board of directors, both move into the supervisory board. Dietmar Hopp takes over the presidency.
1999: In May, Co-Chairman and CEO Hasso Plattner announces the MySAP.com strategy, heralding the beginningof a new direction for the company and its product range.
2000: 10 million users, 36000 installation, 1000 partners, and 22 industry solutions.
2001: The new economy bubble has burst, but the trust in SAP and its sollutions is not broken, the revenue reaches EUR 7.3 billion.
2002: Whilw thw success for SAP began with SAP R/2, in 1992 SAP R/3 was responsible for the international break through.
2003: An era ends, Hasso Plattner, the last of the founders of SAP, leaves the board directions and elected head of the supervisory board.
2004: Enterprise Service Architecturedelivers the first version of SAP NetWeaver 04

Sunday, September 22, 2013

Navigating in the SAP System

Lesson Overview
Once you have logged on the SAP system, you will complete your day-to-day work by initiating transactions. You have a number of methods you can use to do this. In this lesson, we introduce you to the basic screen layout and show you how to navigate in the system to complete your daily work.

Lesson Objective
After completing this lesson, you will be able to:
  • Describe the layout of the SAP Easy Access screen
  • List and use the three navigation methods to initiate a transactions in the SAP system
  • Differentiate between the SAP standard menu and the role-based user menu
  • Describe the favorites feature and add a transactions to your favorites menu
Screen Structure
The SAP easy access screen is the default initial screen in SAP systems. The left side of the screen contains a tree hierarcy of the menus available to you in the SAP system, you can use the right side of the screen to display your company logo. This graphic is made available centrally by your system administrator and cannot be customized by individual users.

An SAP screeen can contain the following simple screen elements:
  • Command Field
  • Menu Bar
  • Standard Toolbar
  • Title Bar
  • Application Toolbar
  • Checkboxes
  • Radio Buttons
  • Tab
  • Status Bar

Monday, September 16, 2013

Aturan Bosman (Transfer Pemain)

Aturan Bosman (bahasa InggrisBosman Ruling) adalah setiap pemain mendapatkan hak setelah masa kontrak habis sesuai perjanjian dengan klub olahraga.
Syarat-syarat aturan bosman:
  1. Melarang adanya harga transfer untuk pemain yang telah selesai masa kontraknya. Sebelum itu, klub bisa mendapatkan kompensasi dari transfer pemain meskipun pemain tersebut telah habis kontraknya. Selain itu, klub juga bisa mengganjal perpindahan pemain yang habis masa kontraknya ke klub lain.
  2. Klub tidak berhak menahan pemain yang masa kontraknya selesai untuk mendapatkan kompensasi. Pemain tersebut masuk kategori “bebas transfer”. Jika pemain tersebut menandatangani kontrak jutaan dolar, klub lamanya tidak mendapatkan apapun. Klub pembelinya bisa menjadikan nilai transaksi tersebut sebagai gaji bagi pemain tersebut dalam masa kontrak.
  3. Menolak batasan pemain asing yang boleh bermain dalam pertandingan di liga dalam negara-negara Eropa seperti yang diberlakukan UEFA. Sebelumya, UEFA menetapkan peraturan “tiga plus dua” untuk pemain asing yang turun dalam turnamen Eropa, yakni hanya boleh tiga pemain luar Uni Eropa dan dua pemain “asimilasi”, yakni pemain asing yang sudah bermain di liga melalui jalur pemain muda.

AS Roma

Associazione Sportiva Roma, biasa disebut AS Roma, adalah sebuah klub sepak bola Italia yang bermarkas di Roma. Klub ini berlaga di Serie A.

Sejarah
A.S. Roma didirikan pada musim panas 1927 oleh Italo Foschi dengan cara menggabungkan 3 klub sepak bola dari kota Roma,Italiayaitu Roman FCSS Alba-Audace dan Fortitudo-Pro Roma SGS. Alasan dari merger ketiga klub ini adalah untuk membentuk sebuah klub sepak bola yang kuat untuk menjadi rival dari klub-klub sepak bola Italia bagian Utara. Namun demikian dari penggabungan ini, ada satu klub di kota Roma waktu itu yang tidak ikut bergabung, yaitu SS Lazio karena suatu intervensi dari Jenderal Vaccaro, anggota klub dan eksekutif dari Federasi Sepak Bola Italia.
Klub ini memainkan musim yang paling awal di stadion Motovelodromo Appio, sebelum akhirnya menetap di Campo Testaccio pada November 1929. Sebuah awal musim yang baik dimana Roma berhasil menempati posisi 'runner up' di bawah Juventus pada musim 1930-1931. Kapten Attilio Ferraris bersama dengan Guido MasettiFulvio Bernardini dan Rodolfo Volk adalah pemain yang sangat penting selama periode ini.
Hingga kini satu-satunya kejuaraan antar klub Eropa yang pernah dijuarai oleh AS Roma adalah Inter-Cities Fairs Cup pada periode 1960-1961 yang merupakan cikal bakal dari kejuaraan UEFA Europa League. Ironisnya kompetisi Inter-Cities Fairs Cup ketika itu ternyata tidaklah di selenggarakan oleh UEFA sehingga sebagai konsekuensinya UEFA tidak menganggap catatan juara klub-klub diInter-Cities Fairs Cup termasuk AS Roma untuk menjadi bagian dari catatan Eropa mereka.

Prestasi Pertama dan Sebuah Era Penurunan

Setelah kemerosotan performa dalam pertandingan liga dan banyaknya pemain kunci yang hengkang, Roma pada akhirnya membangun kembali skuat mereka dengan menambahkan Top Scorer Argentina, Enrique Guaita. Di bawah asuhan Pelatih Luigi Barbesino, AS Roma berhasil meraih gelar pertama mereka di musim 1935 - 36 ; menyelesaikan sisa musim hanya selisih satu poin di bawah juara pertama, Bologna.
Roma kembali ke penampilan terbaiknya setelah tampil tidak konsisten di musim akhir 1930-an; Roma mencatat kemenangan dan meraih Scudetto dengan mengejutkan di musim 1941-42. Delapan belas gol yang dicetak oleh pemain lokal Amedeo Amadei adalah hal yang penting bagi Pelatih Alfred Schaffer saat itu. Pada saat itu, Italia terlibat dalam Perang Dunia II dan AS Roma sedang bermain di stadion Partito Nazionale del Fascista.
Pada tahun-tahun setelah perang, Roma tidak mampu merebut kembali title Scudetto. AS Roma menyelesaikan musim di papan bawah Serie A selama lima musim berturut-turut. Sehingga pada akhirnya harus jatuh ke jurang degradasi Serie B pada akhir musim 1950-51 musim; sekitar satu dekade setelah kemenangan Scudetto mereka. Berkat kesigapan dan antusiasme dari PelatihGiuseppe Viani, promosi ke Serie A langsung kembali tercapai.
Setelah kembali ke Serie A, Roma berhasil untuk menstabilkan diri mereka sebagai sebuah klub papan atas lagi dengan pemain seperti Egisto PandolfiniDino Da Costa dan Dane Helge Bronee. Meskipun Roma tidak dapat masuk ke empat besar selama dekade berikut, tetapi mereka berhasil meraih beberapa trofi. Trofi kehormatan pertama mereka di luar Italia tercatat pada 1960-61 ketika Roma memenangkan Piala Inter-Cities Fairs dengan mengalahkan Birmingham City 4–2 pada pertandingan final. Beberapa tahun kemudian Roma pertama kali memenangkanCoppa Italia pada musim 1963-64, dengan mengalahkan Torino 1–0.
Titik terendah mereka datang selama musim 1964-65 ketika manajer Juan Carlos Lorenzo mengumumkan bahwa klub tidak bisa membayar pemain dan kemungkinan tidak akan mampu membayar untuk perjalanan ke Vicenza untuk memenuhi pertandingan berikutnya. Para pendukung fanatik klub terus berjuang demi klub kesayangannya, AS Roma, dengan cara pengumpulan dana di Teater Sistina dan kebangkrutan itu dihindari dengan terpilihnya presiden baru klub Franco Evangelisti.
Gelar kedua mereka yaitu Coppa Italia dimenangkan di musim 1968-69. Giacomo Losi menjadi sejarah dan mencatatkan rekor penampilan terbanyak di AS Roma selama tahun 1969 dengan 450 penampilan di semua kompetisi, rekor tersebut dipegangnya selama 38 tahun.

Periode Kemenangan di Berbagai Kompetisi

Roma mampu menambah satu piala lagi untuk koleksi mereka pada tahun 1972, dengan kemenangan 3-1 atas Blackpool di Piala Anglo-Italia. Tempat terbaik AS Roma mampu mencapai selama dekade ketiga di 1974-75. Pemain terbaik selama periode ini termasuk gelandang Giancarlo De Sisti dan Francesco Rocca.
Era baru kesuksesan dalam sejarah sepak bola AS Roma ditambah dengan kemenangan Coppa Italia, mereka mengalahkan Torino dalam drama adu penalti untuk memenangkan Piala pada musim 1979-80. AS Roma telah berhasil mencapai posisi atas dalam klasemen di Serie A yang mereka belum tersentuh sejak 1940-an. Mantan pemain AC Milan Nils Liedholm adalah pelatih pada saat itu, dengan pemain seperti Bruno ContiAgostino Di BartolomeiRoberto Pruzzo dan Falcao.
Scudetto kedua diraih AS Roma pada musim 1982-83. AS Roma memenangkan gelar untuk pertama kalinya dalam 41 tahun. Pada musim berikutnya Roma finis sebagai runner-up Serie A dan mengumpulkan gelar Coppa Italia, mereka juga berhasil sebagai runner-up di Piala Eropa akhir 1984. Final Piala Eropa dengan Liverpool berakhir imbang 1-1 dengan gol dari Pruzzo, tetapi Roma akhirnya kalah dalam babak adu penalti. Kesuksesan Roma kembali terjadi pada tahun 1980 dimana berhasil mencapai posisi runner-up Serie A di musim 1985-86 dan kembali menjuarai Coppa Italia mengalahkan Sampdoria 3-2.
Tahun 1990-an merupakan awal munculnya striker Francesco Totti yang menjadi punggawa penting dari tim sebagai kapten dan ikon klub.

Periode Millenium dan Kebangkitan

Roma kembali bergairah dalam tahun 2000-an, dekade ini dimulai dengan perombakan besar dengan memenangkan Scudetto ketiga mereka pada musim 2000-01, saat itu scudetto dimenangkan pada hari terakhir musim dengan mengalahkan Parma 3-1 dan mengungguli Juventus dengan selisih dua poin. Kapten Roma, Francesco Totti merupakan pemain yang berjasa besar untuk mengantarkan kemenangan dan ia akan menjadi salah satu pahlawan utama dalam sejarah AS Roma. Pemain penting lain yang turut mengantarkan AS Roma meraih Scudetto ketiga termasukAldairCafuGabriel Batistuta dan Vincenzo Montella.
Klub berusaha untuk mempertahankan gelar di musim berikutnya tetapi berakhir sebagai runner-up di bawah Juventus dengan selisih hanya satu poin. Roma kembali dikapitalisasi beberapa waktu di musim 2003-04. Pada November 2003 sebesar € 37,5 juta disuntikkan oleh "Roma 2000" untuk menutup kerugian setengah tahun dari tahun sebelumnya. Dan sekali lagi pada 30 Juni sebesar € 44.570.000 dikucurkan untuk menyehatkan kondisi keuangan Klub. Melalui pasar saham, lebih jauh € 19,850 juta saham baru yang diterbitkan, dan pada akhir tahun, modal saham adalah € 19.878.000, dan tidak berubah pada 2011. Musim berikutnya kepergian Walter Samuel seharga € 25 juta dan Emerson senilai €, 28 juta yang berdampak pada penurunan kekuatan skuat, sehingga Giallorossi menyelesaikan musim 2011 di tempat kedelapan, salah satu yang terburuk musim dalam beberapa musim terakhir.
Sebuah skandal Serie A terungkap selama 2006 dan Roma adalah salah satu tim yang tidak terlibat, setelah hukuman ditetapkan kepada Klub-klub yang terlibat skandal, Roma mendapat berkah atas dihukumnya Klub yang terlibat Skandal dan kembali diklasifikasikan sebagai runner-up pada 2005-06 ; musim yang sama di mana mereka menyelesaikan Ajang di Coppa Italia sebagai Runner-up karena kalah dari Internazionale. Dalam dua musim berikutnya, Roma menduduki posisi runner-up Serie A, yang berarti bahwa di tahun 2000-an berhasil mencapai posisi dua teratas lebih dari satu dekade dalam sejarah mereka. Sementara itu di Liga Champions, mereka mencapai perempat final untuk menghadapi Manchester United. Pada partai pertama di kandang mereka mampu mengalahkan Manchester United dengan skor 2-1 walau harus tunduk dengan skor 7-1 di Manchester .
Setelah awal yang mengecewakan pada musim 2009-10, Claudio Ranieri menggantikan Luciano Spalletti sebagai pelatih. Pada saat itu, Roma terpuruk di papan bawah Serie A setelah kalah dari Juventus dan Genoa. Meskipun kemunduran ini, Roma kemudian memulai musim dengan rekor tak terkalahkan yang luar biasa dari 24 pertandingan di Serie A - yang terakhir menang dari 2-1 atas rival se-kotanya Lazio.

Akhir Era Sensi

Pada musim panas tahun 2010, keluarga Sensi setuju untuk melepaskan kontrol mereka terhadap AS Roma. Ini turut mengakhiri masa pemerintahan presiden dari keluarga Sensi yang telah memimpin klub sejak 1993. Sampai pemilik baru diangkat, Rosella Sensi akan melanjutkan peran sebagai Presiden klub. Musim 2010-11 Roma mulai dengan kemenangan pada tingkat domestik dan level Eropa. Ini termasuk mengalahkan tim seperti CagliariBrescia dan kekalahan 2-0 melawan Bayern Munich di tahap grup Liga Champions. Juga disertai dengan kemenangan melawanInter Milan dan kemenangan sensasional melawan Bayern Munich pada laga away, yang membawa Roma menang dengan agregat 3-2. Setelah serangkaian hasil buruk tanpa kemenangan dari lima pertandingan berturut-turut, Claudio Ranieri mengundurkan diri sebagai pelatih kepala pada bulan Februari 2011, dan mantan striker Vincenzo Montella diangkat sebagai Pelatih sementara sampai akhir musim.
Pada tanggal 16 April 2011, kontrak pengambilalihan ditandatangani. Perusahaan induk baru, adalah NEEP Roma Holding SpA, sebuah perusahaan patungan dari DiBenedetto AS Roma LLCdan UniCredit SpA, dalam rasio 60-40. NEEP sendiri memiliki € 120.000 modal saham. NEEP akan membeli saham 67,1% (atau 88.918.686 lembar saham) dari AS Roma SpA (klub itu sendiri, senilai € 60,3 juta), kepemilikan seluruh Real ASR Estat Srl dan Brand Management S.r.l. dari Sensi 2000 Roma Srl (sebuah anak perusahaan dari Italpetroli) dengan total € 70.300.000.
Pengambilalihan ini dipimpin oleh Thomas R. DiBenedetto , melalui DiBenedetto AS Roma LLC (bersama dengan James PallottaMichael Ruane dan Richard D'Amore, akuntansi untuk modal 25% masing-masing). Tanggal transaksi dijadwalkan pada tanggal 31 Juli 2011, namun ditunda hingga 18 Agustus.
Kepemilikan baru segera mulai berlaku dengan membuat perubahan signifikan dalam klub, mempekerjakan Walter Sabatini sebagai direktur sepak bola dan mantan pemain internasional Spanyol dan FC Barcelona B pelatih Luis Enrique sebagai Pelatih; Gelandang menyerang Erik Lamela dari River Plate, Striker Bojan Krkic dari Barcelona , Kiper Maarten Stekelenburg dari Ajax Amsterdam dan Bek Gabriel Heinze.
Dalam kepemilikan NEEP Roma Holding SpA juga mulai pengambilalihan total, yang mana perusahaan akan membeli saham dari pemegang saham minoritas dan pasar umum (43.604.610 saham atau 32,903%), untuk € 0,6781 per saham, harga yang sama NEEP yang membeli saham dari Sensi. NEEP juga menyatakan bahwa de-listing perusahaan bukan suatu keharusan seperti yang diaktifkan oleh hukum.

Sejarah Presiden AS Roma

NamaTahun
Italo Foschi1927–28
Renato Sacerdoti1928–34
Vittorio Scialoja1934–36
Igino Bettini1936–41
Edgardo Bazzini1941–43
Pietro Baldassarre1943–49
Pier Carlo Restagno1949–52
Romolo Vaselli1952
Pier Carlo Restagno Renato Sacerdoti1952–53
Renato Sacerdoti1953–58
Anacleto Gianni1958–62
Francesco Marini-Dettina1962–65
NamaTahun
Franco Evangelisti1965–68
Francesco Ranucci1968–69
Alvaro Marchini1969–71
Dino Viola1979–91
Flora Viola1991
Giuseppe Ciarrapico1991–93
Ciro Di Martino1993
Franco Sensi1993–08
Rosella Sensi2008–11
Roberto Cappelli (caretaker)2011
Thomas R. DiBenedetto2011-2012
James Pallotta2012

Sejarah Pelatih

Per 4 Juli 2012.
NamaTahun
Bendera Inggris William Garbutt1927-1929
Bendera Italia Guido Baccani1929-1930
Bendera Inggris Francis Burgess1930-1932
Bendera Hongaria Lajos Kovacs1933-1934
Bendera Swedia Niels Liedholm1980-1984
Bendera Swedia Sven-Göran Eriksson1984-1987
Bendera Brasil Angelo Benedicto Sormani1986-1987
Bendera Italia Luciano Spinosi1988-1989
Bendera Swedia Niels Liedholm1988-1989
Bendera Italia Gigi Radice1989-1990
Bendera Italia Ottavio Bianchi1990-1992
Bendera Yugoslavia Vujadin Boskov1992-1993
Bendera Italia Carlo Mazzone1993-1996
Bendera Argentina Carlos Bianchi1996-1997
Bendera Swedia Niels Liedholm1996-1997
NamaTahun
Bendera Italia Ezio Sella1996-1997
Bendera Republik Ceko Zdenek Zeman1997-1999
Bendera Italia Fabio Capello2000-2004
Bendera Italia Cesare Prandelli2004
Bendera Jerman Rudi Völler2004
Bendera Italia Luigi Del Neri2004-2005
Bendera Italia Bruno Conti2005, caretaker
Bendera Italia Luciano Spalletti2005-2009
Bendera Italia Claudio Ranieri2009-2011
Bendera Italia Vincenzo Montella2011, caretaker
Bendera Spanyol Luis Enrique2011-2012
Bendera Republik Ceko Zdenek Zeman2012-2013
Bendera Italia Aurelio Andreazzoli2013, caretaker
Bendera Perancis Rudi Garcia2013-...

Prestasi

Scudetto 3 kali Serie A (1941-1942, 1982-1983 dan 2000-2001)
Juara 9 kali Piala Italia (1963-1964, 1968-1969, 1979-1980, 1980-1981, 1983-1984, 1985-1986, 1990-1991, 2006-2007, 2007-2008);
Juara 2 kali Piala Super Italia (2001 dan 2007)
  • Juara 1 kali Inter Cities Fairs Cup/Liga UEFA (1960-1961)dan Runner Up 1991
  • Runner Up Piala/Liga Champions Eropa 1983/84

Skuat

Tim utama

Per 5 Agustus 2012.
Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
1Bendera RumaniaGKBogdan Lobonț
2Bendera PerancisDFMamadou Sakho
3Bendera BrasilDFDodô
4Bendera Amerika SerikatMFMichael Bradley
5Bendera BrasilDFLeandro Castán
6Bendera BelandaMFKevin Strootman
7Bendera BrasilMFMarquinho
8Bendera SerbiaMFAdem Ljajić
9Bendera ItaliaFWAlessandro Matri
10Bendera ItaliaFWFrancesco Totti (kapten)
11Bendera BrasilMFRodrigo Taddei
12Bendera BrasilGKJúlio Sérgio
13Bendera BrasilDFMaicon
15Bendera Bosnia dan HerzegovinaMFMiralem Pjanić
16Bendera ItaliaMFDaniele De Rossi (wakil kapten)
No.Pos.Nama
17Bendera MarokoDFMehdi Benatia
18Bendera ItaliaFWAlessio Caprari
19Bendera PerancisMFFlorian Thauvin
20Bendera Pantai GadingMFGadji Tallo
22Bendera ItaliaFWMattia Destro
24Bendera ItaliaMFAlessandro Florenzi
26Bendera ItaliaGKMorgan De Sanctis
27Bendera Pantai GadingFWGervinho
28Bendera PolandiaGKLukasz Skorupski
29Bendera ArgentinaDFNicolás Burdisso
33Bendera KroasiaDFTin Jedvaj
35Bendera YunaniDFVasilis Torosidis
42Bendera ItaliaDFFederico Balzaretti
46Bendera ItaliaDFAlessio Romagnoli
88Bendera ItaliaMFMarco Borriello
91Bendera ItaliaDFAlessandro Crescenzi

Dipinjamkan

Catatan: Bendera menunjukkan tim nasional pemain sesuai dengan peraturan FIFA. Pemain dapat saja mempunyai lebih dari satu kewarganegaraan.
No.Pos.Nama
Bendera ItaliaGKGianluca Curci (ke Bologna hingga 30 Juni 2014)
Bendera SpanyolDFJosé Ángel (ke Real Sociedad hingga 30 Juni 2014)
Bendera RumaniaDFSebastian Mladen (ke Viitorul Constanța hingga 30 Juni 2014)
Bendera ItaliaDFFederico Barba (ke Grosseto hingga 30 Juni 2014)
Bendera ItaliaDFPaolo Frascatore (ke Sassuolo hingga 30 Juni 2014)
Bendera ItaliaDFStefano Sabelli (ke Bari hingga 30 Juni 2014)
No.Pos.Nama
Bendera ItaliaMFAmato Ciciretti (ke Carrarese hingga 30 Juni 2014)
Bendera ItaliaMFFederico Viviani (ke Pescara hingga 30 Juni 2014)
Bendera ItaliaMFMarco D'Alessandro (ke Cesena hingga 30 Juni 2014)

Staff

Berikut merupakan staff A.S. Roma.
Per 6 Maret 2013.
  1. sumber[[1]]
PosisiPejabat
Pelatih KepalaBendera Perancis Rudi Garcia
Asisten PelatihBendera Italia Vincent Cangelosi
PelatihBendera Italia Aurero Andreazzoli
PelatihBendera Italia Giacomo Modica
Pelatih KiperBendera Italia Guido Nanni
Pelatih MentalBendera Italia Antonio Llorente
Pelatih KebugaranBendera Italia Roberto Ferola
Pelatih KebugaranBendera Italia Vito Scala
Manajer TimBendera Norwegia Salvatore Scaglia
Koordinator Staf MedisBendera Italia Michele Gemignani
Kepala Staf MedisBendera Italia Francesco Colautti
Tim Dokter PertamaBendera Italia Alessandro Fioretti
Pemulih Cedera PemainBendera Italia Luca Franceschi
Pemulih Cedera PemainBendera Italia Francesco Chinnici
FisioterapiBendera Italia Alessandro Cardini
FisioterapiBendera Italia Marco Ferrelli
FisioterapiBendera Italia Valerio Flammini
FisioterapiBendera Italia Umberto Mei
FisioterapiBendera Italia Domiano Stefanini

Warna dalam logo AS Roma adalah warna merah marun dengan trim kuning keemasan mewakili warna khas dari Kota Abadi (Roma), dalam pakaian resmi Pemerintah Roma juga memiliki warna yang sama. Emas melambangkan Tuhan dalam Katolik Roma, sementara merah marun mewakili martabat kekaisaran.
Logo itu sendiri pada awalnya dikenakan oleh Roman Football Club , salah satu dari tiga klub yang bergabung untuk membentuk inkarnasi di tahun 1927. Karena warna yang mereka kenakan, Roma sering dijuluki i Giallorossi yang berarti merah-kuning.

Logo AS Roma lama (1998-2013)
Mungkin karena pasar marketing modern, beberapa tahun terakhir trim kuning keemasan diganti dengan oranye dipadukan dengan merah marun.
Sebuah julukan populer lainnya adalah I Lupi (serigala), Serigala selalu tampil di lencana AS Roma dalam bentuk yang berbeda sepanjang sejarah mereka. Saat ini lambang tim adalah salah satu yang digunakan ketika klub pertama kali didirikan. Ini menggambarkan serigala betina dengan dua bayi kembar, Romulus dan Remus, yang menggambarkan mitos berdirinya Kota Roma.

Fans dan Rival

AS Roma adalah yang memiliki Fans terbanyak kelima selain Juventus , Internazionale , Milan dan Napoli dengan sekitar 7% dari penggemar sepak bola Italia mendukung AS Roma (menurut penelitian Institut Doxa-L'Espresso terhadap April 2006). Secara historis Bagian terbesar dari pendukung AS Roma di kota Roma datang dari penduduk kota bagian dalam, terutama Testaccio. Kelompok Fans pendukung AS Roma yang tertua adalah Commando Ultra Curva Sud biasa disingkat CUCS ; kelompok ini didirikan oleh penggabungan kelompok-kelompok kecil dan dianggap salah satu yang paling bersejarah dalam sejarah sepakbola Eropa. Namun , pada pertengahan 1990-an CUCS telah dirampas oleh kelompok yang bersaing dan akhirnya bubar. Sejak saat itu, Curva Sud dari Stadion Olimpico telah dikendalikan oleh kelompok sayap kanan seperti : AS Roma Ultras , BOYS , Giovinezza dan lainnya. Pada bulan September 2009 klub mengumumkan rencana untuk membangun baru stadion berkapasitas 55.000 di pinggiran barat Roma.
Stadio Olimpico saat pertandingan Roma Lagu kebangsaan klub paling dikenal dan menjadi motto adalah Roma, Roma, Roma yang diciptakan oleh Antonello Venditti seorang kader Partai Komunis Italia, yang juga menyanyikan lagu Communisti al Sole. Makna lagu kurang lebih memiliki makna "Roma tidak untuk dipertanyakan, tetapi untuk dicintai" dan dinyanyikan setiap sebelum pertandingan, lagu Grazie Roma , dengan penyanyi yang sama, dimainkan pada akhir pertandingan kandang saat menang. Baru-baru ini reff utama dari The White Stripes lagu dariSeven Nation Army juga telah menjadi sangat populer dalam pertandingan.
Dalam sepak bola Italia AS Roma adalah klub dengan banyak persaingan, pertama dan terpenting adalah persaingan mereka dengan rival se-kota mereka SS. Lazio. Derby antara keduanya disebut Derby della Capitale , itu adalah pertandingan satu tim se-kota (derby) yang paling panas dan emosional dalam sejarah persaingan sepakbola di dunia. Hasil telah melihat beberapa kasus kekerasan di masa lalu termasuk kematian Fans Lazio, Vincenzo Paparelli di musim 1979-1980 sebagai akibat dari sebuah senjata api ditembakkan dari Tribun Curva Sud. Kebencian Roma juga terhadap fans Ultras Internazionale, Boys SAN yang tergabung dalam Curva Nord, yang pernah membuat spanduk "Di Roma hanya ada Lazio", kelompok supporter Internazionale juga pernah membakar jersey Roma ketika musim 2009-2010, saat persaingan Roma dibawah komando Ranieri berhasil merebut posisi puncak 3 minggu sebelum Internazionale kembali kepuncak dan juara, saat Roma dijegal Sampdoria 2-1.
Dengan Napoli , Roma juga bersaing di Derby del Sole persaingan yang berarti "Derby Matahari". Saat ini juga persaingan antar fans klub raksasa Serie A lainnya seperti Juventus (persaingan lahir terutama pada 1980-an), Milan dan Inter (meningkat dalam tahun-tahun terakhir) yang bersaing untuk dapat menduduki zona Liga Champions.

Pemasok Kostum dan Sponsor

Pemasok Kostum

  • 1970—1971: Lacoste
  • 1977—1979: Adidas
  • 1979—1980: Pouchain
  • 1980—1982: Playground
  • 1982—1983: Patrick
  • 1983—1986: Kappa
  • 1986—1991: NR
  • 1991—1994: Adidas
  • 1994—1997: Asics
  • 1997—2000: Diadora
  • 2000—2003: Kappa
  • 2003—2007: Diadora
  • 2007—2013[1]: Kappa
  • 2013-2014: Tanpa merek*
  • 2014—2024: Nike
Catatan: Seragam AS Roma musim 2013-14 tidak menggunakan merek apapun juga dikarenakan kontrak dengan Kappa dihentikan pada musim 2012-13 dan kontrak dengan Nike baru dimulai pada musim 2014-15, walau seragam tersebut sebenarnya diproduksi oleh Asics namun tanpa perjanjian untuk menampilkan merek Asics di seragam mereka.

Pemasok Sponsor

  • 1981—1994: Barilla
  • 1994—1997: Nuova Tirrena
  • 1997—2002: INA Assitalia
  • 2002—2005: Mazda
  • 2005—2007: Banca Italease
  • 2007—2013: WIND
  • 2013-2014: Roma Cares
  • 2014-... : Volkswagen